Thursday, December 1, 2016

Bukalah Pintu Maafmu, 'Dai Goh Dai'!

Sebuah meme yang janggal membuat penulis mengambil keputusan untuk menggoreskan
beberapa bait puisi yang berjudul "Bukalah Pintu Maafmu, Dai Goh Dai!"
Meme tersebut mungkin berasal dari pihak yang pro-gubernur petahana DKI,
mungkin pula dari pihak yang kontra. Siapa pun pengunggahnya dan apa pun motifnya,
perbuatan itu telah memutarbalikkan kebenaran. Substansi inilah yang hendak
penulis sampaikan melalui bait-bait puisi.
Silakan Anda menikmatinya!


Bukalah Pintu Maafmu, Dai Goh Dai!

Oleh Budianto Sutrisno

Negeri selaksa pulau benar-benar bingung
bingung pusing tujuh keliling dan membingungkan sekitarnya
karena banyak yang palsu mengaku asli
dengan nyaring menebar racun dusta bersalut manis madu kata
banyak penyamun menyamar brahmana
brahmana asli malah dicaci dan dihina
yang gadungan menebar provokasi penuh gebu
apalagi kalau didukung dengan jubah religi dan ayat suci
caci maki dan fitnah keji untuk pihak lain halal-halal saja
itulah cara dan gaya hidupnya
walau batu dikatakan roti oleh pemimpinnya
maka semua pengikut akan serempak bilang itu roti
pengikutnya pun lalu mengunyah batu
biar gigi rompal, mulut sepakat mengatakan ’enak’
demi sesuap nasi pengganjal perut kosong
perut kosong itu sesuatu, kepala dan hati kosong tak apa
inilah hidup para zombi tanpa makna
menjadikan kebenaran terasa hampa

 Mataku menatap sebuah meme politik
tampak panglima Kutaraja berpose bareng Sammo Hung yang dibilang gembong mafia
entah maksudnya bermain-main, mengejek, atau memfitnah
entah pengunggahnya dari kelompok pendukung atau pembenci
entah berniat guyon, entah bermaksud serius
hanya Dia yang tahu
mungkin pengunggahnya pun tak tahu dampaknya
karena kebenaran telah dijungkirbalikkan
sementara pengetahuan warga sangat bervariasi
dari yang sempit dan dangkal sampai luas dan dalam

Anda yang belum tahu, lebih bijak untuk tahu, ’gar tak terkecoh
Sammo Hung itu saudara seperguruan Jackie Chan dan Yuen Biao
ketiganya tenar di film laga
ketiganya benar-benar mahir kung fu
Sammo Hung berbadan ekstra besar
namun gesit untuk meninju, menendang, dan bersalto ria
lincah ayunkan kapak, hunjamkan tombak, dan sabetkan pedang
dia bintang laga, produser, dan sekaligus sutradara
memainkan banyak peran
protagonis dan antagonis dilakoninya
penuh penjiwaan dan kemahiran kanuragan
dia sangat dihormati
itu sebabnya dunia perfilman Hong Kong memberinya julukan istimewa
Dai Goh Dai, saudara tertua yang besar

Dai Goh Dai
ku tak kenal dirimu pribadi
tapi kutahu pasti kau bukan gembong mafia
kalau kau penjahat, itu hanya peranmu di layar perak
peran di dunia maya, bukan di dunia nyata
banyak orang senang dengan peranmu dalam Project A
tapi The Kung Fu Chefs adalah favoritku
kauperankan seorang koki yang cuma dipandang sebelah mata
kau difitnah dan dinista
tapi kau tak balas kejahatan dengan kejahatan
kaudidik generasi muda hingga jadi pahlawan penegak kebenaran
mengalahkan segala kebatilan dan kelaliman
kiranya kisahmu menginspirasi banyak insan negeri yang dilanda bingung
’tuk bersatu lakukan kebenaran
tanpa iming-iming imbalan
apalagi hanya untuk recehan dan sebungkus nasi

Maafkan kebodohan dan kenaifan kami, Dai Goh Dai
maafkan kami yang sering menghina dan mencaci tanpa berkaca diri
maafkan kami yang bingung
tak bisa bedakan tangan kanan dengan tangan kiri
kau tak perlu menuntut pelakunya ke meja hijau
sebagai pencemar atau penista nama baik
kau juga tak perlu fatwa
kau hanya perlu bukakan pintu maafmu
bukalah selebar-lebarnya, seimbang dengan lebar badanmu
kau tidak saja berbadan besar, tapi juga berjiwa besar
nistaan apa pun tak bakal membuatmu goyah
nama harummu tetap terukir di hati jutaan warga
kau memang pantas disebut Dai Goh Dai

***


No comments:

Post a Comment