Thursday, December 22, 2016

Tanpa Kuminta, Kau Selalu Setia

Puisi bertajuk "Tanpa Kuminta, Kau Selalu Setia" ini menempati peringkat ke-5 dari "10 Besar"
dalam lomba cipta puisi bertema "Aku dan Ibu" yang diselenggarakan 
oleh PMII Universitas Lampung dalam rangka menyambut "Hari Ibu".
Puisi ini saya dedikasikan untuk setiap ibu yang begitu banyak jasanya
dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera.
Soli Deo Gloria!


Tanpa Kuminta, Kau Selalu Setia

Oleh Budianto Sutrisno


Sejak kecil, kau mengasihi dan mendidikku
kala ku dewasa, aku tetap anakmu
tetap beroleh taburan bunga kasihmu
yang harumkan setiap dahan, ranting, dan buah pohon hidupku
tetap dalam dekap hangatmu
berbagi kenangan, canda, dan sukacita

Tuhan membuatmu jadi ibu luar biasa
ibu yang menua secara usia, tetapi selalu muda ceria di hati
Dia buat senyummu secerah surya di pagi hari
Dia ciptakan hatimu seperti emas murni
Dia sematkan binar bintang di matamu
menyinarkan kasih dan sayangmu
suar yang menyala kala kususuri gelap malam kehidupan
cegah ku terantuk batu
sibakkan arah kala ku sesat jalan

Kalau aku jadi kuat, itu karena doamu
kalau aku jadi cerdas, itu karena didikanmu
kalau aku bertindak bijaksana, itu karena wejanganmu
kalau aku bahagia, itu karena teladan hidupmu
tanganmu siap terbuka untuk berikan peluk hangatmu padaku
hatimu siap mengerti kala kuperlu sahabat sejati
pandang matamu tajam menatap kala kuperlu belajar ilmu kehidupan
dukungan cinta kasih dan doa tulusmu
mengepakkan sayap rajawaliku ’tuk menembus angkasa biru
terbang melanglang, pekikkan bahana kemenangan

Semua kaulakukan tanpa kuminta
kar’na kau selalu setia
kau memang takdir Tuhan bagiku dan keluarga
harum mawar dan kemilau permata
tak pernah cukup ’tuk balas kasihmu, ibu
biarlah rajutan bait-bait puisi ini
tulus ungkapkan segala terima kasihku padamu
biarlah pelukanku menjadi kalung berharga di hatimu
terima kasih atas bakti setiamu, ibu


***



No comments:

Post a Comment