Puisi bertajuk "Tanpa Kuminta, Kau Selalu Setia" ini menempati peringkat ke-5 dari "10 Besar"
dalam lomba cipta puisi bertema "Aku dan Ibu" yang diselenggarakan
oleh PMII Universitas Lampung dalam rangka menyambut "Hari Ibu".
Puisi ini saya dedikasikan untuk setiap ibu yang begitu banyak jasanya
dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera.
Soli Deo Gloria!
Tanpa Kuminta, Kau Selalu Setia
Oleh Budianto Sutrisno
Sejak kecil, kau mengasihi dan
mendidikku
kala ku dewasa, aku tetap anakmu
tetap beroleh taburan bunga kasihmu
yang harumkan setiap dahan, ranting,
dan buah pohon hidupku
tetap dalam dekap hangatmu
berbagi kenangan, canda, dan
sukacita
Tuhan membuatmu jadi ibu luar biasa
ibu yang menua secara usia, tetapi
selalu muda ceria di hati
Dia buat senyummu secerah surya di
pagi hari
Dia ciptakan hatimu seperti emas
murni
Dia sematkan binar bintang di matamu
menyinarkan kasih dan sayangmu
suar yang menyala kala kususuri
gelap malam kehidupan
cegah ku terantuk batu
sibakkan arah kala ku sesat jalan
Kalau aku jadi kuat, itu karena
doamu
kalau aku jadi cerdas, itu karena
didikanmu
kalau aku bertindak bijaksana, itu
karena wejanganmu
kalau aku bahagia, itu karena
teladan hidupmu
tanganmu siap terbuka untuk berikan
peluk hangatmu padaku
hatimu siap mengerti kala kuperlu
sahabat sejati
pandang matamu tajam menatap kala
kuperlu belajar ilmu kehidupan
dukungan cinta kasih dan doa
tulusmu
mengepakkan sayap rajawaliku ’tuk
menembus angkasa biru
terbang melanglang, pekikkan bahana
kemenangan
Semua kaulakukan tanpa kuminta
kar’na kau selalu setia
kau memang takdir Tuhan bagiku dan
keluarga
harum mawar dan kemilau permata
tak pernah cukup ’tuk balas
kasihmu, ibu
biarlah rajutan bait-bait puisi ini
tulus ungkapkan segala terima
kasihku padamu
biarlah pelukanku menjadi kalung
berharga di hatimu
terima kasih atas bakti setiamu,
ibu
***
No comments:
Post a Comment