Saturday, December 26, 2015

Satu Nyawa, Seribu Nyali, dan Sejuta Asa

Banyak orang ingin jadi pemimpin, karena pemimpin diidentikkan dengan kursi empuk dan duit
segunung, apalagi kalau bisa pergunakan jabatan untuk memperkaya diri.
Pemimpin yang baik perlu memiliki kejujuran, tetapi kejujuran saja tidaklah cukup. Perlu ditambah
dengan otak cemerlang dan keberanian yang luar biasa untuk melawan hal-hal negatif 
yang telah berurat akar.
Dan Ahok - Gubernur DKI - adalah sosok pemimpin yang memenuhi kriteria jujur, berani, 
serta rela berkorban untuk rakyat.
Puisi berikut ini saya dedikasikan untuk para pemimpin yang berkarakter seperti Ahok
dan setiap insan yang berani mengambil risiko berat demi tegaknya kebenaran.


Satu Nyawa, Seribu Nyali, dan Sejuta Asa
Oleh Budianto Sutrisno

Ada orang bilang
pemimpin jahat sering kali punya sembilan nyawa
meski salah dan dosanya terpapar jelas
selalu saja lolos dari sergapan dan jerat hukuman
ada juga yang bilang
makhluk dengan sembilan nyawa itu kucing
bisanya cuma mengeong, tidur, dan mendengkur
kursi empuk dianggap kasur
datang, duduk, diam, dan rutin dapat jutaan duit rakyat
belum lagi sabetan dari sini, suapan dari sana
ini memang ciri pemimpi, bukan pemimpin
benalu yang tak punya malu

Tapi ada pemimpin sejati berkarakter berani
siap mati tanpa hiraukan untung-rugi
baginya, mati adalah keuntungan
sikap yang sulit dicerna oleh yang beda kepercayaan
punya seribu nyali untuk melawan kaum durjana yang korupsi
di dadanya berkobar nyali naga
ditambah dengan nyali singa, macan, rajawali
dan entah apa lagi
itu sebabnya ia tak pernah gentar dan takut
hatinya tak pernah ciut
menghalau komplotan tikus penggerogot dan pengecut
segala kebatilan dilawan
tangannya selalu giat bekerja
agar kaum marjinal tak terus sengsara
agar kaum papa menjadi mulia
pikirannya membentang luas
mewujudkan sejuta asa dan cita-cita
bukan sekadar untuk kemaslahatan masyarakat sekarang
melainkan juga untuk generasi mendatang

Pintar itu relatif gampang
licik dan curang jauh lebih gampang 
orangnya terhampar di mana-mana
tapi pemimpin pintar, jujur, dan punya seribu nyali itu sangat langka
belum tentu muncul sekali dalam rentang abad
Ahok t’lah jadi berkat dan ciptakan kesejahteraan bagi rakyat
sekaligus jadi laknat dan jejalkan penderitaan bagi si jahat
adakah yang bisa kita perbuat selain taat?



***


No comments:

Post a Comment