Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2015 ini,
saya persembahkan sebuah puisi bertajuk "Ku Tak Tahu Bila, tapi Kau Tahu Bagaimana"
yang saya tulis kurang-lebih dua tahun yang lalu.
Puisi ini saya dedikasikan kepada setiap ibu yang telah rela berkorban bagi anak dan keluarganya.
Mulai dari mengandung, melahirkan, membesarkan, mengasuh, mendidik, memberikan suri teladan sampai anak-anak tumbuh dewasa dan mewarisi sifat serta karakter yang membanggakan.
Sebuah ketulusan dan pengorbanan yang patut diapresiasi karena tak ternilai harganya.
Tanpa ibu yang baik, tiada bangsa yang berkarakter baik
Ku
Tak Tahu Bila, tapi Kau Tahu Bagaimana
Karya Budianto Sutrisno
Karya Budianto Sutrisno
Ku tak tahu bila mulutku mulai bisa
memanggil ibu
tapi kau tahu bagaimana menyatakan cinta
kasihmu
sejak aku masih dalam gelap rahimmu
Ku tak tahu bila perutku mula
pertama merasa lapar
tapi kau tahu bagaimana mengalirkan
air susumu
sebagai wujud curahan cinta kasihmu
Ku tak tahu bila ku mulai merengek
dan menangis
tapi kau tahu bagaimana dengan
lembut menyeka air mataku
serta membisikkan kata-kata yang
membangun payung keteduhan
Ku tak tahu bila mula-mula ku
menggoreskan gambar dan tulisan
tapi kau tahu bagaimana membentangkan
jurai kesabaran untuk mendidikku
sambil menaburkan benih karakter
lewat suri teladan
Ku tak tahu bila pertama kali ku
mengenal tanah air Indonesia
tapi kau tahu bagaimana membeberkan
peta tanah tumpah darah tercinta
sehingga aku mengenal keberagaman
dalam berbangsa
Ku tak tahu bila aku mulai mengenal
Sang Maha Pencipta
tapi kau tahu bagaimana mengajakku bertelut
dan berdoa
sehingga aku boleh menjadi insan
yang gentar dan hormat kepada Tuhan
Ibu, kini ku tahu betapa besar
jasamu kepadaku
tapi ku tak tahu bagaimana membalas
kebaikanmu
baktiku kepadamu tak pernah sepadan
dengan pengorbananmu
Ku hanya bisa mengucap syukur
kepada Sang Maha Pemberi
yang telah menganugerahkan ibu
tercinta kepadaku
ku hanya mampu haturkan terima
kasih kepadamu, Ibu
***
Selamat Hari Ibu!
No comments:
Post a Comment