Pada awal bulan Syawal ini, izinkan saya mengucapkan "Selamat Idulfitri"
kepada seluruh teman, rekan, sahabat, dan para kerabat yang telah
menyelesaikan ibadah puasa selama satu bulan.
Saya sadar, selama ini
saya banyak meninggalkan jejak langkah salah dan khilaf.
Karenanya, dari
lubuk hati yang terdalam,
saya mohon maaf lahir dan batin.
Jejak
Khilaf di Tepi Samudra Maaf
Oleh Budianto Sutrisno
Tabir malam santun sampaikan salam
pada terang pagi yang muncul penuh
seri
mengiringi langkah kecilku di
pantai lepas bebas
langkah bocah di tengah raksasa
semesta
pongah tak mampu lagi bermegah
menara jemawa runtuh rata dengan
tanah
ku jadi kerdil di hadapan Sang
Mahaakbar
ku menggigil dalam gentar
Jejak-jejak langkahku di hamparan
pasir
adalah rekam jejak salah, dosa, dan
nodaku
di pantai dan dermaga kehidupan
deret khilaf yang perlu maaf
deret kesalahan yang dahaga ampunan
Entah berapa banyak yang sudah
kusakiti
entah berapa besar dosa kulakukan
tanpa sesal
entah berapa lebar dan dalam luka
yang kubuat menganga
hanya Tuhan yang mengerti
hanya Dia yang sanggup sempurna mengampuni
Pintu ampunan-Nya seluas samudra
raya
tangan-Nya adalah gulungan ombak
yang setia menghampiri bibir pantai
menghapus segala jejak langkah salah
dan dosa
sampai ku jadi pasir putih bersih
tanpa noda
Ku juga berharap
sesamaku rela bentangkan samudra
maaf
mengizinkan ombak ampunan
bersihkan segala noda
ku juga biarkan ombak hatiku
bergulung
menghapus jejak khilaf sesama
memberikan maaf setulus-tulusnya
hingga jejak khilaf kita semua
lesap lenyap di tepi samudra maaf
***
No comments:
Post a Comment