Puisi berikut ini telah dipilih oleh Penerbit Oase Pustaka sebagai salah satu karya
yang dicantumkan dalam buku Antologi Puisi Bersama Terbaik tahun ini.
Selamat menikmati.
Soli Deo Gloria!
Belati
Rindu
Oleh Budianto Sutrisno
Bening butir-butir embun pagi yang
mencumbu pucuk-pucuk rumput
tak mampu sejukkan hatiku
larik keemasan sinar surya yang menerabas kapas-kapas awan
tak kuasa cerahkan hatiku
sementara, serabut gundah tak jemu menebar jala resah dalam sepi
sepi itu merajut rindu
dan rindu itu tikamkan belati tanpa belas
Tiga warsa sudah ku bergumul dengan
dera-deru rindu
tapi tikaman itu semakin dalam
sampai menembus sumsum tulang
cengkeram ngilunya merayap sampai ke ujung saraf jiwa
ku tiada daya, hanya bisa cucurkan air mata
yang membasahi haribaan sunyi
Ketiadaan sentuhan jemarimu, ketiadaan
sungging senyummu
sungguh membuatku terkurung di ruang
hampa
semarak tembang asmaradana
digantikan cekaman senyap
rinduku jadi piatu sebatang kara
dalam relung tanpa suara
setiap alunan gelombang hatiku
letupkan rindu
kuntum-kuntum mawar ikut mengungkapkannya
lewat ruap harum wanginya
tapi tikaman belati semakin bertubi
dan tebarkan tuba petaka
dan hanya persuaan denganmu yang
bisa jadi obat penawarnya
izinkan aku sedetik saja menatap wajahmu
setelah itu, kurela mati dengan
nganga luka rindu
asal kau bahagia
asal kau bahagia
***