Puisi berikut ini telah terpilih sebagai salah satu dari 75 puisi terbaik yang akan dibukukan
dalam Antologi Puisi bersama oleh Sigi Media Publisher.
Puisi ini menggambarkan romantika seseorang yang sedang jatuh cinta; dan gelora asmara
itu dimulai dari kuntum senyum manis si dia.
Selamat menikmati!
Sekuntum Deasy di Kelopak Senyummu
Oleh Budianto Sutrisno
Kau tahu...
walau dalam diam, kehadiranmu
selalu jernih berbicara padaku
bukan lewat raut wajah rupawanmu
bukan lewat kerling bening bola
matamu
bukan pula lewat gerai lembut
rambut hitammu
tapi lewat pesona senyum manismu
yang bertutur dalam bahasa sandi
cinta
dalam nada yang menggetarkan
gendang telinga kalbu
Kau tahu…
senyummu adalah kuntum deasy bagiku
kelopak senyum yang jujur dan murni
semurni rona puspa yang putih
bersih
memang kau tak menebar semerbak
harum seperti mawar
tapi bagiku, kau adalah sang ratu
dewi
lesung pipitmu mengukir lekuk takik
indah di wajah
bak rona kuning cerah di tengah
kelopak nan mekar
membuat kuntum senyum makin memikat dan
menjerat
Kau tahu…
kuntum deasy di kelopak senyum yang
mekar di bibirmu
adalah penawar rindu segala rindu
pencerah hati yang gundah
penghalau segala galau
aku sungguh beruntung
beroleh anugerah ’tuk petik deasy
sekuntum
***
No comments:
Post a Comment