Wednesday, July 13, 2016

Kaudengar Suara Itu?

Puisi berikut ini telah terpilih sebagai salah satu dari 75 puisi terbaik yang
akan dibukukan dalam Antologi Puisi bersama oleh pihak Sigi Media Publisher.
Puisi ini menyuarakan jeritan hati rakyat yang protes terhadap ketidakadilan 
dan ketamakan yang dilakukan oleh sementara penguasa lalim.
Silakan menikmatinya! 




Kaudengar Suara Itu?

Oleh Budianto Sutrisno

 

Kaudengar suara itu?
suara rintih lirih rakyat jelata yang perutnya perih
karena lama tak bersua dengan nasi, apalagi roti
dari penjaja asongan dan petani yang hatinya pedih
karena lama tak disapa oleh dewi keadilan
karena demokrasi sudah lunglai dan mati
hingga republik kaya menjelma rawa derita

Kaudengar suara itu?
suara dari dalam bumi Pertiwi
getar jalarnya merambah sampai ujung penjuru
karena hutan dan pohon dibumihanguskan tanpa sisa
sungai dibiarkan jadi tempat sampah raksasa
banjir melanda apa dan segala
tapi penguasa tetap hanyut dalam pesta pora
kongkalikong dengan pemilik modal sudah biasa
jadilah ekonomi rakyat dijajah bangsa sendiri
dengan akal licik yang lebih keji ketimbang kompeni

Kaudengar suara itu?
gema guntur membelah angkasa semesta
gelegar pertanda bagi penguasa penggila harta, takhta, dan berahi cinta
keadilan ’kan menuntut mereka masuk penjara

Pasti kau tak mendengarnya
karena kau tak mau ranah republik tercinta ini
persembahkan kesejahteraan bagi rakyatnya
karena nuranimu mati, dan telinga hatimu tuli
karena kau adalah bagian dari kelompok keji
preman berdasi pembinasa demokrasi


***

No comments:

Post a Comment