Thursday, July 9, 2015

Menaklukkan Dehidrasi Saat Berpuasa

# AQUA242, ASUPAN GIZI TEPAT, RAMADHAN



Menaklukkan Dehidrasi Saat Berpuasa
Oleh Budianto Sutrisno



Pada hakikatnya, ketika seseorang berpuasa, ia tengah berjuang menghadapi dua musuh tangguh sekaligus. Musuh pertama adalah musuh batiniah, dan musuh kedua adalah musuh jasmaniah. Musuh pertama tak lain adalah hawa nafsu pribadi, sedangkan musuh kedua berupa dehidrasi (berkurangnya cairan tubuh secara berlebihan). Seseorang mungkin saja berhasil mengalahkan musuh pertama, tetapi belum tentu sanggup menaklukkan musuh tangguh kedua. Perlu kiat dan strategi andalan untuk menghadapinya.

Rumus ampuh
            Seperti kita ketahui, sebagian besar tubuh kita terdiri dari air. Keberadaan air dalam tubuh ini harus dijaga kestabilannya agar kita tetap sehat, terutama ketika sedang berpuasa. Jangan sampai aktivitas kita sehari-hari menjadi batal atau terhambat hanya karena dehidrasi (berkurangnya cairan tubuh secara berlebihan).
Dehidrasi dapat berdampak buruk, antara lain sakit kepala, pusing, rasa nyeri pada sendi dan punggung, tekanan darah tinggi, kulit kering dan keriput, melambatnya metabolisme tubuh dan proses berpikir, menurunnya sistem kekebalan tubuh, tertimbunnya racun dalam tubuh, gangguan pencernaan, serta infeksi saluran kemih.
Untuk mencegah terjadinya dampak buruk tersebut selama berpuasa, tubuh Anda perlu memperoleh asupan air putih dalam jumlah yang cukup. Orang yang berpuasa dianjurkan untuk minum air putih 8 gelas (setara dengan 2 liter) setiap hari. Yang mungkin belum banyak diketahui adalah cara membagi konsumsi air putih sebanyak  8 gelas tersebut secara bijaksana di antara waktu berbuka puasa dan sahur.
Usir dehidrasi dengan 8 gelas air putih sehari.
Para pakar nutrisi telah memberikan solusi jitu terkait dengan pembagian konsumsi air putih ini melalui rumus ampuh ’2 + 4 + 2’. Rumus ini mengacu kepada kebutuhan mengonsumsi air putih sebanyak 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas sewaktu makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas pada saat sahur. Bila rumus ini Anda patuhi selama berpuasa, niscaya puasa Anda selama sebulan penuh tak akan mengalami bolong-bolong karena dehidrasi.
Lalu apakah sembarang air putih bisa dikonsumsi selama berpuasa? Tentu saja tidak. Kita
Jaminan kualitas dari sang pelopor.
perlu mengonsumsi air putih yang terjamin kualitasnya. Dengan merek yang bisa diandalkan dari perusahaan yang bereputasi baik dari waktu ke waktu. Ya, merek apa lagi jika bukan Danone Aqua? Diambil dari sumber air di pegunungan yang bebas cemaran. Diproduksi dengan memanfaatkan teknologi modern yang mengedepankan kebersihan dan kesehatan. Di samping itu, pengalaman kerja yang panjang sebagai pelopor industri air mineral di Indonesia, menjadi jaminan tambahan bagi keunggulan kualitasnya.
 

Air putih dan perut kosong
            Apa sebenarnya manfaat mengonsumsi air putih pada saat perut Anda dalam keadaan kosong saat berpuasa?
            Air putih sangat berguna untuk membersihkan usus dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Efek detoksifikasi ini akan terefleksi pada kulit Anda yang tampak lebih cerah.
Konsumsi air putih di pagi hari (saat sahur) – terutama dalam keadaan hangat – sangat membantu proses metabolisme, sehingga tubuh Anda mencerna dan menyerap sari makanan lebih cepat. Dengan demikian, obesitas (kegemukan) bisa dicegah.
            Yang tak kurang pentingnya, minum air putih ketika perut kosong itu dapat merangsang pertumbuhan sel-sel darah merah, sehingga Anda tetap dapat beraktivitas dengan penuh energi selama berpuasa. Manfaat mengonsumsi air putih saat perut kosong ini akan semakin Anda rasakan bila diterapkan dengan rumus ’2 + 4 + 2’.
            Penerapan rumus ’2 + 4 + 2’ ini perlu dilakukan secara bijaksana. Misalnya, konsumsi 4 gelas Danone Aqua itu perlu dilakukan secara bertahap di antara rentang waktu makan malam hingga menjelang tidur. Asupan air menjelang tidur diusahakan jumlahnya semakin berkurang, agar tidur nyenyak Anda tak terganggu dengan berulang kali buang air kecil.
            Dehidrasi akan semakin berkurang bila Anda juga mengonsumsi banyak buah dan sayuran
Membantu mencegah terjadinya dehidrasi.
segar selama berpuasa. Mengapa? Karena buah dan sayuran segar itu kaya air dan serat yang
menunjang kesehatan Anda. Buah yang cocok untuk dikonsumsi antara lain semangka, anggur, dan apel. Buah-buahan ini relatif mudah dicerna, kaya nutrisi, dan cepat diolah menjadi energi. Sementara itu, sayuran seperti selada, lobak, mentimun, wortel, tomat, dan seledri merupakan pilihan tepat, karena banyak mengandung antioksidan dan fitonutrien. Usahakanlah untuk memilih sayuran organik, karena bebas dari cemaran pestisida, hormon, dan zat kimia berbahaya lainnya.

Yang perlu dihindari
            Sebagian orang sering kali mengonsumsi minuman manis dan dingin ketika berbuka puasa. Siapa sih yang tak tergerak seleranya saat es cendol dihidangkan dan perut dalam keadaan  kosong?
            Es cendol memang lezat dan menyegarkan, tetapi juga mengundang efek yang kurang menguntungkan. Sewaktu berbuka puasa, minuman segar bersantan dan manis ini acap kali dijadikan
Dingin, manis, sedap, dan segar, tetapi tak sehat.
’amunisi’ dalam ajang balas dendam setelah seharian menahan lapar. Dikonsumsi dalam jumlah banyak, sehingga kelebihan kalori yang berasal dari lemak dan gula ditimbun menjadi lapisan lemak di perut Anda.
            Bukan minuman dingin dan manis saja yang perlu Anda hindari atau batasi. Bahkan Anda juga perlu menghindari mengonsumsi air dingin sewaktu perut kosong. Lho, mengapa?
            Pada prinsipnya, makanan atau minuman yang Anda konsumsi itu akan lebih mudah dicerna bila suhunya mendekati suhu tubuh. Air atau minuman dingin itu tidak serta-merta dicerna oleh tubuh. Perlu proses penghangatan. Pada makanan padat, proses penghangatan itu terjadi sewaktu Anda mengunyah makanan. Hal ini tidak terjadi pada minuman, karena tak ada pengunyahan.
            Agar proses penghangatan terhadap air dingin itu bisa berjalan baik, lambung harus bekerja keras, dibantu oleh bantalan lemak yang ada di perut. Semakin banyak air dingin dikonsumsi, lambung akan bekerja semakin keras dan bantalan lemak di perut akan semakin bertambah tebal. Karenanya, tidaklah mengherankan bila ada sementara orang mengatakan bahwa dirinya berpuasa tetapi justru bertambah gemuk.
            Di samping itu, Anda juga perlu menghindari konsumsi minuman seperti teh dan kopi, karena minuman ini bersifat diuretik (meningkatkan pengeluaran air seni), sehingga bisa mengakibatkan terjadinya dehidrasi.
            Kini Anda sudah mengerti rahasia pencegahan dehidrasi saat berpuasa dan hal-hal yang perlu dihindari. Nah tunggu apa lagi? Taklukkan segera dehidrasi saat berpuasa dengan ’sejoli serasi’ Danone Aqua dan rumus ’2 + 4 + 2’! Pilihan tepat membuat ibadah puasa Anda sempurna, dan Anda pun tetap sehat dan bugar.
            Selamat tinggal, dehidrasi! Selamat datang Danone Aqua dan rumus ’2 + 4 + 2’!


*** 



No comments:

Post a Comment