Di samping Arya Penangsang, maka Ki Ageng Mangir dikenal sebagai tokoh 'mbalelo' (melawan)
di ranah Jawa - khususnya Jawa Tengah - yang sudah melegenda. Mangir hidup di zaman pemerintahan Panembahan Senapati, raja pertama Mataram yang memerintah pada 1587 - 1601.
Karena sulit ditaklukkan, Panembahan Senapati merancang strategi menikahkan putrinya dengan
Mangir. Hati Mangir terpikat rayuan, namun semuanya berakhir dengan tragedi.
Strategi menikahkan putri sendiri dengan pihak lawan ini pernah dilakukan oleh Sultan Agung
untuk menundukkan Adipati Pekik dari Surabaya, dan oleh Suharto yang menikahkan putrinya
dengan anak Prof. Dr. Sumitro - yang notabene merupakan pihak yang berseberangan.
Pernikahan pertama berakhir dengan bahagia, sementara pernikahan kedua berakhir
dengan perceraian.
Ya, hidup memang tak seperti hitungan matematika di atas kertas. Sering terdapat faktor X yang
berada di luar kemampuan manusia. Itu sebabnya kita harus bersandar kepada Tuhan,
bukan kepada kuat-gagah sendiri.
Takdir
Getir Mangir
Oleh Budianto Sutrisno
Nama Dukuh Mangir kondang sampai ke
seantero Mataram
dari sana muncul sosok pria
perkasa, sakti mandraguna
Ki Ageng Mangir
ilmu kanuragannya tiada tanding
kegagahannya tiada banding
tangannya genggam erat tombak
pusaka Baru Klinthing
yang konon jelmaan lidah ular
raksasa
barangsiapa terkena tusukan tombak,
pasti putus nyawanya
wuiih… sepak terjangnya
disegani kawan, ditakuti lawan
Sejatinya Mangir adalah sosok
rajawali sakti
bebas kepakkan sayap
membubung tinggi, menembus awan
kencana
melanglang dengan semangat gempita
menggapai cita, menggantung asa
tiada tali kuasa yang sanggup
mengikatnya
tiada tanduk yang mampu membuatnya
tunduk
tiada cambuk yang bisa membuatnya
takluk
rajawali mana yang bisa dikekang dalam
kandang?
rajawali mana yang bisa dipagar
sangkar?
sarang rajawali ada di mercu meru
tinggi
bukan di telapak kaki Mataram
Panembahan Senapati boleh saja
taklukkan
Kedu, Bagelen, Banyumas, Banten,
Pajajaran
bahkan sampai Betawi
tapi Dusun Mangir tetap kuat
berdaulat
Mangir tak gentar berhadapan dengan
baginda raja
Senapati atur strategi perempuan
cantik
’gar Mangir masuk perangkap pelukan
si molek Pembayun, putrinya sendiri
bukankah Simson perkasa itu takluk
dalam belaian Delila jelita?
umpan Pembayun jadi putri dalang tiban dimakan Mangir
cinta pada ayahanda adalah bakti
tertinggi sang putri
kendati harus ada yang diganjar
hukuman mati
Mulut Delila dari Mataram tebarkan
rayuan maut
aroma wangi tubuhnya membuat hati
Mangir terpaut
rajawali perkasa itu tunduk takluk
pada prenjak lincah dari istana
Mangir diboyong menghadap calon
mertua
sujud sungkem tanpa jinjing
Baruklinthing
di atas batu gilang sekeras baja
secepat kilat tangan sakti Senapati
benturkan kepala Mangir
sampai remuk tanpa bentuk
rajawali sakti itu tewas seketika
Mangir… Mangir…
meski sakti, kau tak mungkin
singkirkan takdir
meski hebat, titik lemahmu habis
dibabat
darahmu mengalir, membanjir
membasahi surat takdir getir yang tak
pernah kau pikir
kar’na rajawali kasmaran tak
ubahnya seperti makhluk pandir
Mangir… Mangir..
takdirmu sungguh getir
***
No comments:
Post a Comment