Mengapa
Engkau Aniaya Kawanan Dombaku?
Oleh Budianto Sutrisno
Kendati aku bukan gembala piawai
kucoba memberikan rumput hijau
segar
kepada kawanan domba peliharaanku
penuh nutrisi setiap hari
kubawa mereka ke sumber air yang
tenang
agar sehat-sejahtera lahir maupun
batin
hatiku tengadah merapal doa
kiranya Bapa beranugerah limpah
kepada mereka
agar pada waktu-Nya mereka boleh
menjadi berkat
bagi sesama
Tiba-tiba aku terhenyak
dari bentang langit gelap pekat
serigala gila menumpahkan hujan asam
di ruang kelas ujian negara hari
pertama
rumput segar diganti dengan ilalang
layu
yang dicomot dari sana-sini
perutku mual, hatiku kesal
panas setahun dihapus oleh hujan
asam dua jam
Siapa nyana dampak kebencian seekor
serigala
berakibat fatal
mampu merusak dan meruyak tatanan
pendidikan
wahai serigala gila
kebencianmu terhadap calon pemimpin
sudah merasuk ke sumsum tulang
kau tak peduli lagi nasib kawanan
domba muda
apa salah mereka hingga harus kau
aniaya?
kalau calon pemimpin itu
benar-benar menjadi pemimpin
dan dia membencimu seperti kau
membencinya
lalu apa yang akan kau lakukan?
melawan?
kau punya nyali?
sekalipun berjuta manusia jadi
penderita amnesia
aku tak pernah melupakan aniayamu
atas kawanan dombaku
Serigala gila, serigala gila
kalau kau kemaruk harta benda
aku masih bisa maklumi
tetapi kalau kau aniaya kawanan
dombaku
yang tak terkait apa-apa dengan
kebencianmu
sampai kapan pun aku tak rela
Serigala gila, serigala gila
sadarkah dirimu nanti bisa diadili?
bukan tak mungkin esok kau masuk
bui
selama kau tak bertobat
selama itu pula kau dilumat laknat
Jadi, mengapa engkau aniaya kawanan dombaku?
jika kau tak mau atau tak mampu menjawab
izinkan aku memberikan jawaban:
karena kebencianmu kepada seseorang
dan ambisimu mengeruk harta serta menggenggam takhta
jauh melebihi rasa cintamu kepada para siswa Indonesia
api kebencianmu akan menghanguskan dirimu
dan ambisi besarmu itu akan menelan dirimu sendiri
waktu akan memberikan bukti
Jadi, mengapa engkau aniaya kawanan dombaku?
jika kau tak mau atau tak mampu menjawab
izinkan aku memberikan jawaban:
karena kebencianmu kepada seseorang
dan ambisimu mengeruk harta serta menggenggam takhta
jauh melebihi rasa cintamu kepada para siswa Indonesia
api kebencianmu akan menghanguskan dirimu
dan ambisi besarmu itu akan menelan dirimu sendiri
waktu akan memberikan bukti
***
Pak Budi, semangat banget buat puisinya! Terus berkarya pak :)
ReplyDeleteTerima kasih atas dukungannya, Bu!
DeletePuisinya bagus banget pak, secara tak langsung menyorot keadaan UN BI hari pertama yang kacau balau itu :)
ReplyDeleteTerima kasih, Cedric. Kamu adalah salah satu domba yang dianiaya itu. Kiranya Tuhan senantiasa memberi kita kekuatan dan hikmat untuk terus berjuang.
Delete