Cahaya
Pencerah Jiwa
Oleh Budianto Sutrisno
Oleh Budianto Sutrisno
Tatkala biduk hidupku
terombang-ambing
dalam gelombang samudra cinta yang
memabukkan
tatkala ku diempaskan ke atas bukit
karang di malam gulita
aku merintih, meratap dalam
kesendirian
butir-butir mutiara bening bergulir
di sudut mataku
satu demi satu basahi pipi
mengiringi gugurnya kelopak-kelopak
cintaku
Pelan ku tengadah
mulutku bergetar melantunkan satu
dua bait doa
oh Tuhan, berikanlah rahmat dan
hidayah-Mu
kuatkan aku menghadapi semua
padamkan api dendam, balutlah luka
hatiku ini
Tiba-tiba langit terbuka, menyeruakkan
selarik cahaya
menyorot diriku yang gentar
terpaku
segera
ku tersungkur dalam jamahan cahaya ilahi
semula
ku resah-gundah, kini ku cerah-semringah penuh serah
semula
ku retak dalam berontak, kini ku utuh dalam patuh
ku
diubah jadi insan baru sesuai fitrah
***
No comments:
Post a Comment