Siapkah Kita Menghadapi Teknologi
Modern Era Society 5.0?
Oleh
Budianto Sutrisno
Anda pernah berdecak kagum menyaksikan kehebatan teknologi canggih dalam sejumlah film fiksi? Mungkin tebersit pikiran bahwa teknologi futuristik itu suatu saat akan menjadi kenyataan dan digunakan secara luas. Ya, tak dapat dipungkiri, sebagian impian tersebut telah menjadi fakta nyata.
Teknologi robot canggih (Sumber: www.dreamstime.com).
Pentingnya pendidikan
Tak pelak, zaman terus melaju seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di era sekarang yang disebut sebagai Society 5.0 – sebagai kelanjutan era Industri 4.0.
Terdapat perbedaan mendasar pada kedua era ini. Pada era Industri 4.0, manusia merupakan komponen pasif, sedangkan pada era Society 5.0 manusia adalah komponen utamanya. Pada dasarnya era Society 5.0 ini – yang digagas pertama kali di Jepang – mengusung sebuah konsep yang menetapkan bahwa manusia dan teknologi itu akan hidup berdampingan. Merupakan pasangan sejoli yang tak terpisahkan. Teknologi digunakan untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat luas.
Pada
era ini, penguasaan teknologi modern oleh generasi muda merupakan suatu keharusan
yang tak terelakkan. Boleh dikatakan, teknologi menjadi suatu pencapaian yang
tak mengenal batas, karena segala informasi dapat diakses oleh masyarakat luas
melalui kecanggihan perangkat gawai.
Itu
sebabnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) sangat penting untuk menyambut
era Society 5.0. Dan pendidikanlah yang menjadi pilar utama bagi tercapainya kompetensi
SDM yang unggul.. Setidaknya, para pendidik dan siswa perlu menguasai sejumlah
literasi dasar yang meliputi literasi baca-tulis, literasi numerasi, literasi
sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya. Kurikulum
pendidikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengakomodasi segala
kompetensi yang diperlukan dalam menghadapi era Society 5.0.
Itu
saja masih belum cukup. Sejatinya, pada era Society 5.0 ini. masyarakat juga dituntut
memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif,
dan terampil memecahkan persoalan yang dihadapi. Masyarakat dididik agar mampu
menghadapi segala bentuk tantangan sosial dengan memanfaatkan sejumlah inovasi
yang telah tercipta pada era Industri 4.0.
Menurut
hemat penulis, proses belajar mengajar di sekolah itu tidak boleh terpusat pada
satu sumber saja, seperti buku teks, misalnya. Tenaga pendidik harus mampu
mengembangkan pengetahuannya melalui banyak sumber informasi. Penguasaan
teknologi internet menjadi suatu keniscayaan. Hal ini sudah kita rasakan selama
pandemi Covid-19 berlangsung. Bayangkan jika tak ada pengajar yang menguasai
internet, dunia pendidikan akan mengalami kekacauan dan kemerosotan yang luar
biasa!
Sekolah
dan kampus didirikan bukan untuk mencetak manusia yang mengandalkan ijazah guna
melanjutkan kehidupan. Para siswa dan mahasiswa perlu dilatih agar benar-benar
mampu menerapkan ilmu yang dipelajarinya untuk menata kehidupan yang lebih
baik. Tempat pendidikan itu merupakan wadah untuk menyiapkan SDM unggul yang
memiliki karakter humanis, jujur, religius, dan nasionalis. Itu semua telah
tercakup dalam semangat Pancasila yang menjadi dasar negara kita.
Berbagai manfaat
Jikalau diterapkan di Indonesia,
konsep Society 5.0 dapat memberikan berbagai manfaat. Di bidang lingkungan,
misalnya, kita dapat melakukan pemantauan dan pengelolaan kualitas air dengan
menggunakan remote sensing (pengindraan
jarak jauh), data-data oceanografik, early
warning alert system (sistem peringatan waspada dini) yang berguna untuk
melindungi manusia dari bencana alam dan perubahan iklim.
Dalam
kaitan dengan cara berpikir, secara umum konsep Society 5.0 bertujuan agar
masyarakat Indonesia mampu beradaptasi di masa depan dengan menggunakan HOTS (Higher Order Thinking Skills – Kemampuan
Berpikir Berjenjang Lebih Tinggi). Tantangan dan kesulitan akan dapat diatasi
dengan cara berpikir secara lebih baik dengan memanfaatkan sarana teknologi
canggih secara tepat guna.
Pada
era industri 4.0, masyarakat mengakses layanan database di dunia maya
melalui internet, kemudian menganalisis data. Akan tetapi, pada Society 5.0,
sejumlah besar informasi di ruang nyata terakumulasi di dunia maya. Data besar
di dunia maya ini lalu dianalisis dengan kecerdasan buatan, dan hasil
analisisnya diumpankan kembali ke masyarakat di ruang nyata. Kemampuan
menganalisis yang dimiliki kecerdasan buatan ini melebihi kemampuan manusia
dalam ketepatan dan kecepatan. Proses inilah yang membawa nilai-nilai baru
dalam dunia industri dan masyarakat, yang sebelumnya merupakan suatu kemustahilan.
Di
bidang kesehatan, era Society 5.0 juga memberikan kontribusi besar bagi
peningkatan mutu kehidupan manusia. Manusia berkemungkinan mencapai usia lanjut
dengan kesehatan yang baik. Robot dan bentuk teknologi canggih lainnya dapat
memberikan solusi dalam penanganan penyakit menular.
Analisis
kecerdasan buatan terhadap data besar dapat mencakup berbagai informasi, antara
lain data fisiologis pasien secara real
time, informasi tempat perawatan kesehatan, dan informasi tentang
lingkungan.
Di
samping itu, penggunaan robot dapat membantu mengatasi masalah kekurangan
tenaga kerja di tempat-tempat perawatan kesehatan. Lagi pula, robot juga dapat
dimanfaatkan untuk menangani para pasien penyakit menulat, saat terjadi
bencana, dan pemantauan wilayah yang sangat berisiko bahaya
Seorang
rekan penulis menceritakan bahwa rekan bisnisnya yang tinggal di Jerman telah
mendapatkan solusi tepat untuk mengobati penyakit diabetesnya. Ke dalam
tubuhnya dimasukkan chip yang mampu
mengatur metabolisme gula dan insulin di dalam tubuhnya secara akurat, sehingga
kadar gula dalam tubuh selalu terjaga dalam kondisi normal. Aktivitas
sehari-hari tidak mengalami gangguan dan yang bersangkutan tetap bisa bekerja
secara produktif. Ini dapat dicapai berkat penerapan teknologi canggih.
Terapi
stem cell (sel punca) – yang membutuhkan peralatan canggih – dikabarkan juga
telah membuahkan banyak hasil dalam menangani sejumlah penyakit degeneratif.
Bidang
distribusi barang pun ikut merasakan manfaat kehadiran Society 5.0. Dengan
menggunakan drone, distribusi barang
dapat dikirimkan secara cepat, terhindar dari kemacetan lalu lintas. Di samping
itu, drone sangat bermanfaat untuk
mendistribusikan bantuan dalam keadaan darurat.
.Manfaat
penerapan teknologi canggih dalam Society 5.0 juga dapat dirasakan di sektor
pertanian. Analisis data meteorologi dapat digunakan untuk memberikan solusi
terhadap isu perubahan iklim dan lingkungan. Para petani dan pelaku industri di
bidang pertanian dapat memperoleh data pertumbuhan tanaman, kondisi pasar, dan
kebutuhan pangan masyarakat luas secara akurat. Jika iklim dapat dipantau dan diprediksi secara tepat,
para petani akan dapat memulai masa tanam secara lebih tepat dengan hasil panen
yang lebih menjanjikan. Ujung-ujungnya akan memampukan Indonesia untuk
melakukan swasembada pangan dan mengekspor berbagai hasil pertanian. Devisa
negara pun meningkat.
Penunjang keperluan sehari-hari
Produk-produk penunjang keperluan
sehari-hari pun tak ketinggalan dalam pacu laju teknologi futuristik. Hal ini
tampak, misalnya, dalam wujud sepatu pintar. Produk ini dapat melakukan deteksi
gerakan penggunanya ketika berjalan, berlari atau mendaki. Pengguna sepatu ini
dapat memperoleh sejumlah informasi, seperti berapa jauh jarak yang ditempuh,
kecepatan berjalan/berlari, dan jumlah kalori yang digunakan. Sepatu canggih
ini menggunakan tenaga baterai yang bisa bertahan hingga 60 hari.
Produk berikutnya adalah self-driving car (mobil swakemudi).
Kendaraan ini mampu membawa sejumlah penumpang tanpa sopir. Wahana canggih ini
bekerja dengan sistem sensor khusus yang mampu mendeteksi gerakan dan situasi
lingkungan sekitar. Selanjutnya, citra dari kamera canggih tersebut diolah
dengan kecerdasan buatan untuk menentukan arah dan tujuan kendaraan. Yang
menggembirakan, kendaraan seperti ini sudah terdapat di Jakarta, meskipun jalur
operasinya masih sangat terbatas di kawasan tertentu.
Produk ketiga adalah telepon genggam
hologram. Seperti kita ketahui, hologram adalah teknologi 3 dimensi yang digunakan
di berbagai sektor kehidupan, seperti pendidikan, hiburan, dan bisnis. Dengan
teknologi hologram ini, pengguna ponsel dapat melihat visual objek secara 3
dimensi. Pengguna ponsel seolah bisa bertatap
muka secara langsung dengan lawan bicaranya. Menarik sekali, bukan?
Selanjutnya, kita tiba pada produk
keempat, yakni mobil terbang. Jika Anda pernah menyaksikan film seri James Bond
yang berjudul The Man with the Golden
Gun, tampak jelas kecanggihan kendaraan ini. Apa yang semula hanya merupakan
khayalan, ternyata bisa diwujudnyatakan. Mobil ini bisa berjalan di darat
maupun di udara. Sudah barang tentu, pengguna kendaraan ini perlu mendapatkan
sertifikasi pilot demi keamanan. Kehadiran kendaraan canggih ini, sudah pasti,
akan mengurangi terjadinya masalah kemacetan lalu lintas yang menghantui
kota-kota besar.
Mari kita tengok produk kelima yang
dimanfaatkan dalam dunia militer, yakni robot tentara. Kelak, tentara bukan lagi
berupa manusia, melainkan robot-robot yang cerdas. Pengembangan teknologi ini
dilakukan dengan mengingat – jika perang tak terhindarkan lagi – negara-negara
yang terlibat dalam peperangan dapat mengurangi jumlah korban manusia.
Produk keenam, yakni teleportasi.
Sejauh ini teknologi teleportasi baru berupa rumusan-rumusan di atas kertas dan
jurnal-jurnal penelitian. Teknologi supercanggih ini berakar dari teori
relativitas yang digagas Einstein dan gravitasi dalam konsep ruang dan waktu.
Mesin canggih ini diprediksi bakal terwujud nyata pada tahun 2035. Masa sebelum
kita menginjak era Indonesia Emas 2045.
Inovasi tanpa batas
Barangkali kita tidak pernah
memperkirakan sebelumnya jika teknologi bisa mencapai tingkat kecanggihan
seperti yang tengah terjadi sekarang dan diprediksi akan terus berkembang dalam
beberapa tahun mendatang. Siapkah
kita menghadapinya? Kunci jawabannya bergantung pada kesiapan pendidikan kita untuk
mencetak SDM yang melek dan mumpuni dalam penguasaan teknologi canggih.
Jikalau parameter-parameter dalam
Society 5.0 diterapkan secara komprehensif, penulis yakin bahwa Indonesia siap
menghadapi era kemajuan teknologi canggih yang tak terelakkan. Prestasi-prestasi
emas yang dicapai oleh para pelajar dan mahasiswa kita dalam ajang kompetisi Olimpiade
Internasional dan kontes-kontes teknologi di kelas dunia, merupakan bukti nyata
kesiapan generasi penerus bangsa dalam mengambil bagian untuk menciptakan
inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa. dalam lingkup
nasional maupun internasional.
Kita perlu menyadari bahwa para
pemuda – sebagai agen perubahan, agen pembangunan, dan agen modernisasi – perlu
diberi ruang gerak yang lebih luas untuk melakukan berbagai riset. Riset yang
baik akan melahirkan inovasi baru. Dan itu memerlukan pendanaan yang tidak
sedikit. Dalam hal ini, pemerintah dapat menggandeng pihak swasta untuk ikut
berpartisipasi, agar penguasaan teknologi canggih tidak berhenti pada sekadar
mimpi. Lewat kerja sama yang baik dan berkesinambungan, mimpi itu pasti
terwujud nyata. Bangsa tanpa riset dan inovasi, cepat atau lambat, akan
dilindas oleh roda zaman yang terus bergerak. Maju dan melaju.
Daftar Pustaka
- https://kesrasetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pemuda-potensi-masalah-peran-dan-harapan-untuk-bangsa-25. Diakses pada 20 Juli 2022.
- http://onlinelearning.binus.ac.id/2021/04/19/mengenal-lebih-jauh-tentang-society-5-0/. Diakses pada 19 Juli 2022.
- https://www.malangtimes.com/amp/baca/35571/20190131/075000/inilah-14-teknologi-canggih-masa-depan-ada-yang-sudah-terwujud. Diakses pada pada 20 Juli 2022.
a amicom.ac.id
*****
-
No comments:
Post a Comment