Menaklukkan
Dehidrasi Saat Berpuasa
Oleh Budianto Sutrisno
Pada hakikatnya, ketika
seseorang berpuasa, ia tengah berjuang menghadapi dua musuh tangguh sekaligus.
Musuh pertama adalah musuh batiniah, dan musuh kedua adalah musuh jasmaniah.
Musuh pertama tak lain adalah hawa nafsu pribadi, sedangkan musuh kedua berupa
dehidrasi (berkurangnya cairan tubuh secara berlebihan). Seseorang mungkin saja
berhasil mengalahkan musuh pertama, tetapi belum tentu sanggup menaklukkan
musuh tangguh kedua. Perlu kiat dan strategi andalan untuk menghadapinya.
Rumus
ampuh
Seperti
kita ketahui, sebagian besar tubuh kita terdiri dari air. Keberadaan air dalam
tubuh ini harus dijaga kestabilannya agar kita tetap sehat, terutama ketika
sedang berpuasa. Jangan sampai aktivitas kita sehari-hari menjadi batal atau terhambat hanya
karena dehidrasi (berkurangnya cairan tubuh secara berlebihan).
Dehidrasi dapat
berdampak buruk, antara lain sakit kepala, pusing, rasa nyeri pada sendi dan
punggung, tekanan darah tinggi, kulit kering dan keriput, melambatnya metabolisme
tubuh dan proses berpikir, menurunnya sistem kekebalan tubuh, tertimbunnya
racun dalam tubuh, gangguan pencernaan, serta infeksi saluran kemih.
Untuk mencegah
terjadinya dampak buruk tersebut selama berpuasa, tubuh Anda perlu memperoleh
asupan air putih dalam jumlah yang cukup. Orang yang berpuasa dianjurkan untuk
minum air putih 8 gelas (setara dengan 2 liter) setiap hari. Yang mungkin belum
banyak diketahui adalah cara membagi konsumsi air putih sebanyak 8 gelas tersebut secara bijaksana di antara
waktu berbuka puasa dan sahur.
Usir dehidrasi dengan 8 gelas air putih sehari. |
Para pakar nutrisi
telah memberikan solusi jitu terkait dengan pembagian konsumsi air putih ini melalui
rumus ampuh ’2 + 4 + 2’. Rumus ini mengacu kepada kebutuhan mengonsumsi air
putih sebanyak 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas sewaktu makan malam hingga
menjelang tidur, dan 2 gelas pada saat sahur. Bila rumus ini Anda patuhi selama
berpuasa, niscaya puasa Anda selama sebulan penuh tak akan mengalami bolong-bolong karena dehidrasi.
Lalu apakah sembarang
air putih bisa dikonsumsi selama berpuasa? Tentu saja tidak. Kita
perlu
mengonsumsi air putih yang terjamin kualitasnya. Dengan merek yang bisa diandalkan dari perusahaan yang bereputasi baik dari waktu ke waktu. Ya, merek apa lagi jika bukan
Danone Aqua? Diambil dari sumber air di pegunungan yang bebas cemaran.
Diproduksi dengan memanfaatkan teknologi modern yang mengedepankan kebersihan
dan kesehatan. Di samping itu, pengalaman kerja yang panjang sebagai pelopor
industri air mineral di Indonesia, menjadi jaminan tambahan bagi keunggulan
kualitasnya.
Air putih dan perut kosong
Jaminan kualitas dari sang pelopor. |
Air putih dan perut kosong
Apa sebenarnya
manfaat mengonsumsi air putih pada saat perut Anda dalam keadaan kosong saat
berpuasa?
Air
putih sangat berguna untuk membersihkan usus dan mengeluarkan racun dari dalam
tubuh. Efek detoksifikasi ini akan terefleksi pada kulit Anda yang tampak lebih
cerah.
Konsumsi air putih di
pagi hari (saat sahur) – terutama dalam keadaan hangat – sangat membantu proses
metabolisme, sehingga tubuh Anda mencerna dan menyerap sari makanan lebih
cepat. Dengan demikian, obesitas (kegemukan) bisa dicegah.
Yang
tak kurang pentingnya, minum air putih ketika perut kosong itu dapat merangsang
pertumbuhan sel-sel darah merah, sehingga Anda tetap dapat beraktivitas dengan
penuh energi selama berpuasa. Manfaat mengonsumsi air putih saat perut kosong
ini akan semakin Anda rasakan bila diterapkan dengan rumus ’2 + 4 + 2’.
Penerapan
rumus ’2 + 4 + 2’ ini perlu dilakukan secara bijaksana. Misalnya, konsumsi 4
gelas Danone Aqua itu perlu dilakukan secara bertahap di antara rentang waktu
makan malam hingga menjelang tidur. Asupan air menjelang tidur diusahakan
jumlahnya semakin berkurang, agar tidur nyenyak Anda tak terganggu dengan berulang
kali buang air kecil.
Dehidrasi
akan semakin berkurang bila Anda juga mengonsumsi banyak buah dan sayuran
segar
selama berpuasa. Mengapa? Karena buah dan sayuran segar itu kaya air dan serat
yang menunjang kesehatan Anda. Buah yang cocok untuk dikonsumsi antara lain
semangka, anggur, dan apel. Buah-buahan ini relatif mudah dicerna, kaya nutrisi,
dan cepat diolah menjadi energi. Sementara itu, sayuran seperti selada, lobak,
mentimun, wortel, tomat, dan seledri merupakan pilihan tepat, karena banyak
mengandung antioksidan dan fitonutrien. Usahakanlah untuk memilih sayuran
organik, karena bebas dari cemaran pestisida, hormon, dan zat kimia berbahaya
lainnya.
Membantu mencegah terjadinya dehidrasi. |
Yang
perlu dihindari
Sebagian
orang sering kali mengonsumsi minuman manis dan dingin ketika berbuka puasa.
Siapa sih yang tak tergerak seleranya
saat es cendol dihidangkan dan perut dalam keadaan kosong?
Es
cendol memang lezat dan menyegarkan, tetapi juga mengundang efek yang kurang
menguntungkan. Sewaktu berbuka puasa, minuman segar bersantan dan manis ini
acap kali dijadikan
’amunisi’ dalam ajang balas dendam setelah seharian menahan
lapar. Dikonsumsi dalam jumlah banyak, sehingga kelebihan kalori yang berasal
dari lemak dan gula ditimbun menjadi lapisan lemak di perut Anda.
Dingin, manis, sedap, dan segar, tetapi tak sehat. |
Bukan
minuman dingin dan manis saja yang perlu Anda hindari atau batasi. Bahkan Anda
juga perlu menghindari mengonsumsi air dingin sewaktu perut kosong. Lho, mengapa?
Pada
prinsipnya, makanan atau minuman yang Anda konsumsi itu akan lebih mudah
dicerna bila suhunya mendekati suhu tubuh. Air atau minuman dingin itu tidak
serta-merta dicerna oleh tubuh. Perlu proses penghangatan. Pada makanan padat,
proses penghangatan itu terjadi sewaktu Anda mengunyah makanan. Hal ini tidak
terjadi pada minuman, karena tak ada pengunyahan.
Agar
proses penghangatan terhadap air dingin itu bisa berjalan baik, lambung harus
bekerja keras, dibantu oleh bantalan lemak yang ada di perut. Semakin banyak
air dingin dikonsumsi, lambung akan bekerja semakin keras dan bantalan lemak di
perut akan semakin bertambah tebal. Karenanya, tidaklah mengherankan bila ada
sementara orang mengatakan bahwa dirinya berpuasa tetapi justru bertambah
gemuk.
Di
samping itu, Anda juga perlu menghindari konsumsi minuman seperti teh dan kopi,
karena minuman ini bersifat diuretik (meningkatkan pengeluaran air seni),
sehingga bisa mengakibatkan terjadinya dehidrasi.
Kini
Anda sudah mengerti rahasia pencegahan dehidrasi saat berpuasa dan hal-hal yang
perlu dihindari. Nah tunggu apa lagi? Taklukkan segera dehidrasi saat berpuasa
dengan ’sejoli serasi’ Danone Aqua dan rumus ’2 + 4 + 2’! Pilihan tepat membuat
ibadah puasa Anda sempurna, dan Anda pun tetap sehat dan bugar.
Selamat
tinggal, dehidrasi! Selamat datang Danone Aqua dan rumus ’2 + 4 + 2’!
***