Kali ini penulis menyajikan sebuah puisi bertema "Adakah Pelangi di Kutub-Kutub Salju".
Puisi bertajuk "Juni di Bumi Salju" ini telah terpilih sebagai salah satu puisi yang masuk
dalam "50 Besar" dalam lomba yang diselenggarakan oleh Media Penulis.
Soli Deo Gloria!
Juni di Bumi Salju
Oleh Budianto
Sutrisno
Juni itu…
sejauh mata memandang bumi alaska
aku hanya menatap daratan
berselimut hamparan salju
dinginnya mengigit sampai ke sumsum
tulang
mungkinkah hatimu sedingin salju
lingkar kutub utara?
mungkin itu hanya perasaanku saja
karena cintaku hanya bertepuk
sebelah tangan
kurasa hati beku salju lebih sulit
diterka
ketimbang hati penuh bara di sahara
cinta
Alaska mengingatkanku pada
pribadimu
kadang terang sampai tengah malam
tapi kadang juga gulita terus
sepanjang hari
aku sering terantuk, tersandung,
dan jatuh
napas tersengal, langkah tertatih
dalam rintih
darah duka mengalir dari rongga
dada
siapa bisa jadi pengobat luka hati
ini?
Tiba-tiba aku terkesiap…
bentang langit dipenuhi
pendar-pendar aneka warna
paduan warna-warni pelangi menari
di angkasa
lidahku kelu, bibirku terkatup
karena penuh takjub
mungkinkah diriku menjadi aurora
sarat pikat pesona bagimu?
agar bumi salju hatimu
luluh oleh kehangatan aneka warna
yang terpancar dari lubuk cintaku
aku tengah terhanyut dalam mimpi
bulan Juni
mungkinkah mimpiku menjadi nyata?
sungguh, aku tak tahu
***
No comments:
Post a Comment