Monday, November 24, 2014

Puisi Peraih Juara I dengan Tema "Setulus Kasih Ibu"


Dalam lomba puisi bertema "Setulus Kasih Ibu", puisi saya yang bertajuk "Malaikat Nirsayap" berhasil menyabet Juara I. 
 Sungguh ini merupakan anugerah Tuhan yang istimewa yang diberikan
bertepatan dengan Hari Guru Nasional. 25 November 2014.
Penghargaan lomba ini sekaligus merupakan penghargaan bagi seluruh rekan guru dan
para ibu yang mendedikasikan dirinya untuk mendidik generasi muda di seantero Nusantara. 
Secara khusus, saya mengucapkan terima kasih kepada SMP Pusaka Abadi dan SMP K Calvin 
yang telah membuka  kesempatan kepada saya untuk menggali kekayaan 
sastra - baik puisi maupun esai - melalui kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk mengampu 
mata pelajaran Bahasa Inggris dan Indonesia.



Malaikat Nirsayap
Oleh Budianto Sutrisno


Sejak ku dalam kurung relung
gelap gua garbamu
lentik jemarimu mengelusku
selembut belaian sutra
bibir indahmu berkemik merapal doa untukku
kau balut diriku dengan bisik kata
penuh buncah curah kehangatan cinta
bahkan kau senandungkan lagu-lagu merdu
meski ku belum mengerti makna semua itu

Aku ada karena kau rela bertaruh nyawa
seberapa sakit proses persalinan itu, ku tak tahu
yang ku tahu, kau mengasihiku
kasihmu sesejuk saputan bayu
pada pucuk-pucuk cemara di puncak meru sana
semurni butir-butir bening embun
kilaukan kristal di gerumbul daun rimbun
setulus kesetiaan ombak yang tekun menyapa bibir pantai
 nan menyambut dengan sungging senyum berseri

Berapa banyak duka pernah kau rasakan
berapa berat beban yang kau pikul
berapa banyak air mata kau deraikan
aku tak tahu
sungguh tak tahu
yang ku tahu
kau selalu tebarkan cinta dan ceria
bagiku dan keluarga

Ibu…
aku bukan penyair atau pujangga
aku tak mampu menguntai permata kata
‘tuk nyatakan kekagumanku padamu
kaulah malaikat nirsayap penabur kasih
yang sekali singgah di hatiku
bersemayam‘tuk selamanya
benih kasihmu telah tumbuh subur
menghidupi banyak anak bangsa

Ibu…
aku tak piawai ungkapkan perasaanku
kata-kataku tak pernah cukup menyatakan
terima kasihku kepadamu
karaktermu adalah inspirasi dan dorongan bagiku
‘tuk taburkan benih kasih
di ladang kehidupan sesama
‘gar semakin tumbuh berlipat ganda
malaikat nirsayap di bumi persada.


***